Selasa, 25 November 2014

SDN Pondok labu 07 Pagi Memperingati HARI GURU NASIONAL Dengan Memotong Tumpeng

UPACARA MEMPERINGATI HARI GURU NASIONAL Ke 69
SDN Pondok Labu 07 Pagi melakukan pemotongan Tumpeng.

SDN Pondok Labu 07 Pagi melaksanakan Upacara dalam memperingati hari Guru Nasional dimeriahkan dengan memotong tumpeng dan kejutan-kejutan unik lainnya. Silahkan simak foto-foto berikut ini..yang terekam oleh kamera.
Semua foto diambil oleh Muchammad Choiri/Pa' Choi. 

 Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang ke 69, 25 November 2014. SDN Pondok Labu 07 Pagi.

 Pak Dudung Dulpikar menjadi Pemimpin Upacara pada peringatan Hari Guru Nasional ke 69.


 Ibu Wayan memimpin paduan suara pada acara memperingati Hari Guru Nasional

 Para siswa kls VI.A dan para Dewan Guru bergabung menjadi paduan suara pada Upacara memperingati Hari Guru Nasional



 Perwakilan siswa dari kelas VI.A turut mengucapak Selamat Hari Guru kepada Ibu Partinah sebagai Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 pagi.

 Perwakilan dari Dewan Guru Bpk Rudito menerima potongan tumpeng yang diberikan langsung oleh Ibu Partinah Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Pagi.

 Para Dewan Guru bersiap-siap untuk memotong tumpeng.

 Salah satu bukti seorang siswa yang begitu tulus dan ikhlas mencintai gurunya, dan dalam kesempatan selesai upacara begitu lembut dan khusuknya memberikan suatu kejutan kepada Ibu Kepala Sekolah.

 Upacara memperingati Hari Guru Nasional di tutup dengan do'a yang di bawakan oleh Pa Dasim.

 Keceriaan mereka dalam memperingati Hari Guru nasional.







 Bpk. H. Sugito bertugas sebagai Pembina Upacara dalam Memperingati Hari Guru Nasional yang ke 69 pada tgl 25 November 2014.


Minggu, 23 November 2014

Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka Indonesia


Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun),Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina PramukaAndalan PramukaKorps Pelatih PramukaPamong Saka PramukaStaf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Sejarah

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.  Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).  Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda)Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.  Pendirian gerakan ini pada tanggal 14 Agustus 1961sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet.
Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun 1920-an.
Pada tanggal 26 Oktober 2010Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan. 

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
·         Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
·         Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

Prinsip Dasar Kepramukaan

Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
·         Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
·         Peduli terhadap dirinya pribadi.
·         Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Metode Kepramukaan

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
·         Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
·         Belajar sambil melakukan.
·         Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi.
·         Kegiatan yang menarik dan menantang.
·         Kegiatan di alam terbuka.
·         Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
·         Penghargaan berupa tanda kecakapan.
·         Satuan terpisah antara putra dan putri.

Keanggotaan

Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
1.     Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
2.     Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
3.     Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
4.     Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 21 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
·         Pembina Pramuka
·         Pelatih Pembina
·         Pembantu Pembina
·         Pamong Saka
·         Instruktur Saka
Fungsionaris
·         Ketua dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·         Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·         Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
·         Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011), menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.




Lambang

Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa,



Sifat

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di KopenhagenDenmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
Organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja

Kode Kehormatan

Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut "Dasadarma".
Trisatya Pramuka: Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
·         Menolong Sesama Hidup dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
·         Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan